Jakarta, 3 September 2022. Baru saja pemerintah mengumumkan kenaikan BBM. Ketika selesai mengumumkan, kami yang menyimpannya mengucapkan.
الْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ
Alhamdulillahi ‘ala kulli haal
Segala puji bagi Allah atas setiap keadaan.
Kami memahami bahwa rezeki sudah dijamin oleh Allah. Jadi kami juga tak khawatir dengan gundah gulana dengan kenaikan harga BBM, tak perlu punya rasa takut berlebihan apalagi memaki keadaan dgn kata kata kotor menanggapi dengan harga barang kebutuhan pokok pun yang ikut naik.
Buktinya sejak dulu BBM selalu naik, tetap saja tiap tahun pembelian kendaraan makin banyak, tetap saja sebagian masyarakat tetap konsumtif. Tetap saja shaf shaf di masjid segitu segitu saja banyaknya jika sholat shubuh, tidak bertambah, usaha dunia hiburan juga meningkat di kala harga bbm naik, karena pelanggan juga stabil cenderung makin banyak.
Allah SWT membagikan rezeki tidak ada hubungannya dengan kadar keimanan dan kekafiran hamba Nya.
اَللّٰهُ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ وَيَقْدِرُ ۗوَفَرِحُوْا بِالْحَيٰوةِ الدُّنْيَاۗ وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَا فِى الْاٰخِرَةِ اِلَّا مَتَاعٌ
“Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dan membatasi (bagi siapa yang Dia kehendaki). Mereka bergembira dengan kehidupan dunia, padahal kehidupan dunia hanyalah kesenangan (yang sedikit) dibanding kehidupan akhirat.” (QS Ar Rad 26)
Bagian penting yang patut kita bersama yakini bahwa rezeki kita telah ditentukan oleh Allah. Jatah rezeki yang Allah tetapkan tidak akan bertambah maupun berkurang. Meskipun, masyarakat Indonesia diguncang dengan kenaikan harga barang, itu sama sekali tidak akan menggeser jatah rezeki mereka.
Allah menyatakan,
وَلَوْ بَسَطَ اللَّهُ الرِّزْقَ لِعِبَادِهِ لَبَغَوْا فِي الْأَرْضِ وَلَكِنْ يُنَزِّلُ بِقَدَرٍ مَا يَشَاءُ إِنَّهُ بِعِبَادِهِ خَبِيرٌ بَصِيرٌ
“Andaikan Allah melapangkan rezeki kepada hamba hambaNya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui ( keadaan ) hamba hamba Nya lagi Maha Melihat.” ( QS. As-Syura: 27 )
Ibnu Katsir mengatakan :
Maksud ayat, Allah memberi rezeki mereka sesuai dengan apa yang Allah pilihkan, yang mengandung maslahat bagi mereka. Dan Allah Maha Tahu hal tersebut. Fastabiqul Khoiroot.
___________
Noor Fajar Asa