LuqmanID, SURAKARTA – Bidang 3 Panitia Penerima Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah melakukan pertemuan dengan pengelola hotel yang akan ditempati peserta muktamar.
Bidang 3 Panitia Penerima Muktamar mengurusi seksi pemondokan, transportasi dan konsumsi bagi peserta muktamar.
Pertemuan dengan pengelola hotel ini dilakukan di ruang seminar BPH UMS di lantai 6 Gedung Induk Siti Walidah, Sabtu, 17 September 2022
Ada 41 pengelola hotel yang mengikuti pertemuan dengan panitia Muktanat dari 45 hotel mitra.
Sekretaris Bidang III Panitia Penerima Muktamar, Nurgiyatna S.T., M.Sc., Ph.D. menyampaikan, ada beberapa materi pembahasan yang diharapkan dapat menjadi komitmen bersama antara panitia muktamar dengan pihak hotel mitra.
Komitmen yang dimaksud terkait pelayanan (treatment) bagi peserta muktamar yang menginap di hotel mitra.
Salah satunya menurut Nurgiyatna adalah pelayanan sarapan yang lebih awal dari waktu biasanya bagi peserta muktamar pada saat hari pembukaan muktamar yaitu hari Sabtu pagi, 19 November 2022.
“Pembukaan muktamar pagi jam 8 sementara peserta harus masuk ke venue paling telat jam 6 sehingga sarapan mesti diawalkan. Jadi sarapan di hotel kita minta ya paling lambat jam 4 sudah ready. tadi tanpa diskusi, pihak hotel semua sudah oke,” terang Nurgiyatna yang juga Dekan FKI UMS tersebut.
Kemudian kesiapan makan siang peserta muktamar di hotel pada saat hari pembukaan juga menjadi diskusi dalam pertemuan tersebut.
Menurut Nurgiyatna, awalnya pihak hotel tidak menyediakan pelayanan makan siang kepada peserta muktamar karena akan diberikan panitia muktamar melalui lunch box yang dikirim ke hotel tempat menginap peserta.
“Tapi untuk praktisnya, kami meminta kesediaan pihak hotel untuk menyediakan makan siang bagi peserta muktamar dengan budget dari panitia muktamar. Ada yang sudah oke sih ada yang akan melalukan diskusi internal terlebih dahulu,” kata Nurgiyatna.
Nanti, kata Nurgiyatna, panitia dalam hal ini seksi pemondokan akan melakukan follow up terkait pelayanan makan siang bagi peserta muktamar saat pembukaan.
Materi lain yang dibahas dalam pertemuan ini adalah permintaan daftar nomer kamar yang akan dipakai peserta muktamar oleh panitia muktamar kepada pihak hotel.
“Tujuannya, agar setelah panitia melakukan penjemputan di titik kedatangan peserta, bisa langsung diantar ke hotel dan segera check in ke kamar hotel yang telah di list pihak hotel sehingga tidak ribet,” kata Nurgiyatna.
Respon dari pihak hotel terkait hal itu, menurut Nurgiyatna, mereka masih harus mendiskusikan hal itu secara internal.
Materi pembahasan lain yang didiskusikan kedua pihak adalah termin pembayaran kamar hotel.
“Terkait termin pembayaran kamar hotel juga sudah kita sepakati,” kata Nurgiyatna.
Nurgiyatna berharap, dalam satu pekan kedepan sudah ada MOU dengan pihak hotel mitra.
“Target tanda tangan MOU mudah-mudahan dalam satu pekan ke depan sudah dapat dilakukan. Dalam 1-2 hari kedepan akan kami kirimkan draft MOU kepada hotel mitra,” kata Nurgiyatna. ***
